Kamis, 03 Februari 2011

PATAH TULANG DAN PEMBIDAIAN


PATAH TULANG DAN PEMBIDAIAN
¨     PATAH TULANG
Cedera otot rangka
Alat gerak yang terdiri dari,
Tulang, sendi, jaringan ikat,
Dan otot pada manusia
Sangatlah penting.
Gangguan yang terjadi
Yaitu Patah tulang…
¨     Penyebabnya :
Cedera dapat terjadi
sebagai akibaat dari :
  1. Gaya langsung
  2. Gaya tidak langsung
  3. Gaya puntir
(sering terjadi pada
lengan)
Gejala dan tanda patah Tulang
  1. Terjadi perubahan betuk pada anggota badan yang patah. Sering merupakan satu2nya tanda yang terlihat.ara yang paling baik menentukannya adalah dangan memebandingkannya dangan sisi yang sehat.
  2. Nyeri di daerah yang patah dan kaku pada saat ditekan / bila digerakkan.
  3. Bengkak, disertai memar
  4. Terdengar suara bergerak pada daearah yang patah
  5. Terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
¨     Pembagian patah tulang
berdasarkan kedaruratan
Nya.dibedakan menjadi :
  1. Patah tulang terbuka
  2. Patah tulang tertutup
  3. Yang membedakannya
adalah lapisan kulit di atas
bagian yang patah.Pada
patah tulangterbuka, kulit
di daerah yang patah
terluka.Pada kasus yang
berat bagian tulang yang
patah terlihat dari luar.
¨     Pembidaian
Penanganan patah tulang
yang paling utama adalah
pembidaian.
Pembidaian adalah
Berbagai tindakan dan upya
untuk mengistirahatkan bgn
yang patah.
¨     Tujuan pembidaian
  1. Mencegah pergerakan dari ujung tulang yang patah.
  2. Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah.
  3. Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
  4. Mengurangi rasa nyeri.
  5. Mempercepat penyembuhan.
¨     Beberapa macam jenis bidai
  1. Bidai keras.
            umumnya terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik / bahan lain yangkuat dan ringan.contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai fakum.
  1. Bidai traksi.
            `bidai bentuk jadi dan berfariasi tergantung dari pembuatannya (hanya dipergunakan oleh tenaga yang terlatih khusus).contoh : bidai traksi tulang paha.
  1. Bidai improvisasi.
            bidai yang dibuat dari bahan yng cukup kuat dan ringan untuk penopang.(pembutannya tergantung dari bahan yg ada).
  1. Gendongan / belat dan bebat.
            menggunakan pembalut umumnya dipakai mitela dan memen faatkan tubuh penderita sbg sarana untuk menghentikan pergerakanpada daerah cedera.Contoh : gendongan lengan.

¨     Pedoman umum pembidaian
  1. Sedapat mungkin beritahukan rencana pebidaian kpd penderita.
  2. Sebelum membidai paparkan seluruh bgn yang cedera (rawat pendarahan bila ada)
  3. Selalu buka pakaian pada daerah sendi sebelum membidai, buka perhiasan didaerah patah/ bgn distalnya.
  4. Nilai gerakan senseasi-sirkulasi (GSS) pada bgn distal cedera sebelum melakukan pembidaian.
  5. Siapkan alat2 selengkapmya.(jangan berupaya merubah posisi bagian yang cidera, upaayakan membidai pada posisi pertama di temukannya korban)
  6. Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah.
  7. Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
  8. Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut.Upayakan juga membidai sendi distalnya.
  9. Lapisi bidai dengan bahan yang lunak.
  10. Isi bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai.
  11. Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu longgar.
  12. Ikatan harus cukup jumlah nya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, lalu sendi atas dari tulang yang patah.
  13. Selesai dilakukan, lakukan GSS kembali
  14. Jangan membidai berlebihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar