mkz_r@ve3rs@ copasi
Jumat, 29 April 2011
Kamis, 03 Februari 2011
PATAH TULANG DAN PEMBIDAIAN
PATAH
TULANG DAN PEMBIDAIAN
¨
PATAH TULANG
Cedera otot rangka
Alat gerak yang terdiri dari,
Tulang, sendi, jaringan ikat,
Dan otot pada manusia
Sangatlah penting.
Gangguan yang terjadi
Yaitu Patah tulang…
¨
Penyebabnya :
Cedera dapat terjadi
sebagai akibaat dari :
- Gaya langsung
- Gaya tidak langsung
- Gaya puntir
(sering terjadi pada
lengan)
Gejala dan tanda patah Tulang
- Terjadi perubahan betuk pada anggota badan yang patah. Sering merupakan satu2nya tanda yang terlihat.ara yang paling baik menentukannya adalah dangan memebandingkannya dangan sisi yang sehat.
- Nyeri di daerah yang patah dan kaku pada saat ditekan / bila digerakkan.
- Bengkak, disertai memar
- Terdengar suara bergerak pada daearah yang patah
- Terlihat bagian tulang yang patah pada luka.
¨
Pembagian patah tulang
berdasarkan kedaruratan
Nya.dibedakan menjadi :
- Patah tulang terbuka
- Patah tulang tertutup
- Yang membedakannya
adalah lapisan kulit di atas
bagian yang patah.Pada
patah tulangterbuka, kulit
di daerah yang patah
terluka.Pada kasus yang
berat bagian tulang yang
patah terlihat dari luar.
¨
Pembidaian
Penanganan patah tulang
yang paling utama adalah
pembidaian.
Pembidaian adalah
Berbagai tindakan dan upya
untuk mengistirahatkan bgn
yang patah.
¨
Tujuan pembidaian
- Mencegah pergerakan dari ujung tulang yang patah.
- Mengurangi terjadinya cedera baru disekitar bagian tulang yang patah.
- Memberi istirahat pada anggota badan yang patah.
- Mengurangi rasa nyeri.
- Mempercepat penyembuhan.
¨
Beberapa macam jenis bidai
- Bidai keras.
umumnya
terbuat dari kayu, alumunium, karton, plastik / bahan lain yangkuat dan
ringan.contoh : bidai kayu, bidai udara, bidai fakum.
- Bidai traksi.
`bidai
bentuk jadi dan berfariasi tergantung dari pembuatannya (hanya dipergunakan
oleh tenaga yang terlatih khusus).contoh : bidai traksi tulang paha.
- Bidai improvisasi.
bidai yang
dibuat dari bahan yng cukup kuat dan ringan untuk penopang.(pembutannya
tergantung dari bahan yg ada).
- Gendongan / belat dan bebat.
menggunakan
pembalut umumnya dipakai mitela dan memen faatkan tubuh penderita sbg sarana untuk
menghentikan pergerakanpada daerah cedera.Contoh : gendongan lengan.
¨
Pedoman umum pembidaian
- Sedapat mungkin beritahukan rencana pebidaian kpd penderita.
- Sebelum membidai paparkan seluruh bgn yang cedera (rawat pendarahan bila ada)
- Selalu buka pakaian pada daerah sendi sebelum membidai, buka perhiasan didaerah patah/ bgn distalnya.
- Nilai gerakan senseasi-sirkulasi (GSS) pada bgn distal cedera sebelum melakukan pembidaian.
- Siapkan alat2 selengkapmya.(jangan berupaya merubah posisi bagian yang cidera, upaayakan membidai pada posisi pertama di temukannya korban)
- Jangan berusaha memasukkan bagian tulang yang patah.
- Bidai harus meliputi dua sendi dari tulang yang patah.
- Bila cedera terjadi pada sendi, bidai kedua tulang yang mengapit sendi tersebut.Upayakan juga membidai sendi distalnya.
- Lapisi bidai dengan bahan yang lunak.
- Isi bagian yang kosong antara tubuh dengan bidai.
- Ikatan jangan terlalu keras dan jangan terlalu longgar.
- Ikatan harus cukup jumlah nya, dimulai dari sendi yang banyak bergerak, lalu sendi atas dari tulang yang patah.
- Selesai dilakukan, lakukan GSS kembali
- Jangan membidai berlebihan.
Selasa, 01 Februari 2011
sumpah pemuda
Sumpah pemuda, tidak dapat lepas dari organisasi kepemudaan
yang bernama PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia) yang
didirikan pada tahun 1926. PPPI mendapat dukungan dari sejumlah
organisasi kepemudaan seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong
Ambon, Sekar Rukun, Jong Minahasa, Jong Batak, dan Jong Islamienten Bond
dengan penuh keyakinan ingin mencapai tujuannya yaitu persatuan
Indonesia.
Para pemuda ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan dengan menentang ketidakadilan yang dialami selama masa penjajahan. Pertemuan awal dilaksanakan tanggal 15 November 1925 dengan membentuk panitia Kongres Pemuda I, yang bertugas menyusun tujuan kongres.
Diputuskan pelaksanaan kongres I mulai tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei 1926.
Tujuan Kongres Pemuda I adalah membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan. Hal yang menjadi agenda pembicaraan adalah tentang usulan bahasa Indonesia yaitu bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Mengenai usulan fusi untuk semua perkumpulan pemuda, tidak ada keputusan.
Setelah berlangsungnya kongres pertama, para pemuda semakin tergerak untuk menindaklanjuti dengan melakukan kongres berikutnya. Oleh karena itu, setelah diawali pertemuan pendahuluan terbentuklah susunan panitia seperti berikut.
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Wakil ketua : Djoko Marsaid
Sekretaris : Mohammad Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Pembantu : Djohan Tjain, Kotjo Sungkono, Senduk, J. Leimena, Rohjani.
Para pemuda ini menginginkan suatu upaya penyatuan peletakan dasar untuk kemerdekaan dengan menentang ketidakadilan yang dialami selama masa penjajahan. Pertemuan awal dilaksanakan tanggal 15 November 1925 dengan membentuk panitia Kongres Pemuda I, yang bertugas menyusun tujuan kongres.
Diputuskan pelaksanaan kongres I mulai tanggal 30 April sampai dengan 2 Mei 1926.
Tujuan Kongres Pemuda I adalah membentuk badan sentral, memajukan paham persatuan kebangsaan, dan mempererat hubungan di antara semua perkumpulan pemuda kebangsaan. Hal yang menjadi agenda pembicaraan adalah tentang usulan bahasa Indonesia yaitu bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan. Mengenai usulan fusi untuk semua perkumpulan pemuda, tidak ada keputusan.
Setelah berlangsungnya kongres pertama, para pemuda semakin tergerak untuk menindaklanjuti dengan melakukan kongres berikutnya. Oleh karena itu, setelah diawali pertemuan pendahuluan terbentuklah susunan panitia seperti berikut.
Ketua : Sugondo Joyopuspito
Wakil ketua : Djoko Marsaid
Sekretaris : Mohammad Yamin
Bendahara : Amir Syarifudin
Pembantu : Djohan Tjain, Kotjo Sungkono, Senduk, J. Leimena, Rohjani.
Kongres Pemuda II berlangsung sejak tanggal 27 Oktober 1928
dan berakhir tanggal 28 Oktober 1928. Kongres Pemuda II diadakan
sebanyak tiga kali rapat.
a. Rapat pertama, di gedung Katolik Jonglingen Bond di Waterloopein.
b. Rapat kedua, tanggal 28 Oktober pagi, di gedung Oost Java Bioscoop, di Koningsplein Noord.
c. Rapat ketiga, tanggal 28 Oktober malam, di gedung Indonesische Clubhuis di Jl. Kramat Raya 106 Jakarta.
Di ruang utama gedung Indonesische Clubhuis (rumah perkumpulan Indonesia), yang sejak tanggal 20 Mei 1974 ditetapkan sebagai gedung Sumpah Pemuda, Sugondo Joyopuspito membacakan hasil keputusan Kongres (Mail Report No. 1066x/28 No. J/302-Eigenhandig) sebagai berikut:
Pertama : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe bertoempah darah jang satoe, Tanah Indonesia.
Kedua : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, Bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.
Kedua : Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, Bangsa Indonesia.
Ketiga : Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.
Sumber: Ensiklopedia Umum Untuk Pelajar, 2005
Kongres
menetapkan ikrar/sumpah pemuda yang selanjutnya menjadi landasan
perjuangan untuk mencapai Indonesia merdeka. Pada malam itu juga, untuk
pertama kali diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh penggubahnya Wage
Rudolf Supratman.
Sebagai tindak lanjut dari Sumpah Pemuda 1928, pada tanggal 24 - 28 Desember 1928 di Yogyakarta para pemuda menyepakati pembentukan Komisi Besar Indonesia Muda (KBIM). Tugas komisi ini adalah mempersiapkan terbentuknya satu wadah bagi semua Pemuda Indonesia. Hasil kerja komisi ini terlihat dalam kongres pemuda di Surakarta organisasi Indonesia Muda (IM), yang merupakan fusi (peleburan) dari berbagai organisasi pemuda di Indonesia.
Asas IM adalah kebangsaan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Raya. Para anggota IM dilarang bekerja sama dengan pemerintah Belanda (bersifat nonkooperatif).
Sebagai tindak lanjut dari Sumpah Pemuda 1928, pada tanggal 24 - 28 Desember 1928 di Yogyakarta para pemuda menyepakati pembentukan Komisi Besar Indonesia Muda (KBIM). Tugas komisi ini adalah mempersiapkan terbentuknya satu wadah bagi semua Pemuda Indonesia. Hasil kerja komisi ini terlihat dalam kongres pemuda di Surakarta organisasi Indonesia Muda (IM), yang merupakan fusi (peleburan) dari berbagai organisasi pemuda di Indonesia.
Asas IM adalah kebangsaan Indonesia dan bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Raya. Para anggota IM dilarang bekerja sama dengan pemerintah Belanda (bersifat nonkooperatif).
Selasa, 25 Januari 2011
PROGRAM KERJA
MPK ( MAJLIS
PERMUSYAWARATAN KELAS)
SMA NEGERI 1 MOGA
Tahun 2009/2010
NO
|
PROGRAM
KERJA
|
PELAKSANAAN
|
KETERANGAN
|
1
|
PEMILIHAN KETUA OSIS
|
|
Terlaksana.
|
2
|
MENDENGARKAN PEMBACAAN LPJ PENGURUS OSIS.
|
|
|
3
|
PEMBUATAN GARIS – GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS OSIS.
|
|
Tidak Terlaksana.
|
4
|
LATIHAN KEPEMIMPINAN.
|
|
|
5
|
PEMILIHAN KETUA MPK BARU.
|
|
Terlaksana.
|
6
|
LATIHAN KEPEMIMPINAN (LDK) PENGURUS MPK.
|
|
|
7
|
SERAH TERIMA JABATN PENGURUS BARU.
|
|
Terlaksana.
|
8
|
MELAKSANAKAN FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PENGURUS
OSIS
|
|
|
9
|
PENYALURAN ASPIRASI SISWA SMA N 1 MOGA.
|
|
|
10
|
MENYUSUN AD / ART.
|
|
|
11
|
PEMBAGIAN ANGKET KE
SISWA.
|
|
|
12
|
PEREKRUTAN ANGGOTA BARU.
|
|
Terlaksana.
|
PROGRAM KERJA
MAJELIS PERWAKILAN KELAS
(MPK)
MAJELIS PERWAKILAN KELAS
(MPK)
Masa jabatan 2009
- 2011
OLEH
:M.KHOERUZZAMAN
- PROGRAM POKOK
- PEMILIHAN KETUA OSIS
•TUJUAN : MEMILIHCALON KETUA OSIS BARU,REGENERASI
OSIS SMAN 1 MOGA
•WAKTU : NOVEMBER 2010
•TEMPAT :LAB KIMIA SMA N 1 MOGA
2
MENERIMA /MENOLAK LPJ PENGURUS OSIS MASA JABATAN
2009/2010
•TUJUAN :PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN PROGRAM KERJA
KEPENGURUSAN OSIS MASA JABATAN 2009/2010
•WAKTU : NOVEMBER 2010
•TEMPAT :LAB KIMIA SMA N 1 MOGA
3. LATIHAN
MPK DAN OSIS
•TUJUAN : PERKENALAN ORGANISASI MPK
DAN REGENERASI ANGGOTA MPK
•WAKTU : MENYESUAIKAN
4. PEMILIHAN
CALON KETUA UMUM MPK BARU
•TUJUAN : REGENERASI DAN PEMILIHAN
KETUA MPK MASA JABATAN 2010/2011
•WKATU : NOVEMBER 2010
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
5. LATIHAN
DASAR KEPEMIMPINAN (LDK) PENGURUS OSIS DAN MPK
•TUJUAN : MELATIH ANGGOTA TERPILIH
TENTANG
KEPEMIMPINAN DAN KE ORGANISASIAN
•WAKTU : MENYESUAIKAN
•TEMPAT : MENYESUAIKAN
6. SERAH
TERIMA JABATAN KEPENGURUSAN MPK MASA JABATAN 2009/2010 KEPADA PENGURUS BARU
•TUJUAN : MERESMIKAN DAN AWAL TUGAS PENGURUS MPK
BARU
•WAKTU : NOVEMBER 2010
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
7. MELAKSANAKAN
FUNGSI PENGAWASAN TERHADAP KEGIATAN KEPENGURUSAN OSIS SMA N 1 MOGA
•TUJUAN : MELAKSANAKAN TUGAS MPK TERHADAP
KENGURUSAN OSIS
•WAKTU : SELAMA MASA JABATAN
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
8. PERKRUTAN
ANGGOTA BARU PENGURUS MPK MASA JABATAN 2010/2011
•TUJUAN : REORGANISASI KEPENGURUSAN MPK SMA N
1MOGA
•WAKTU : AKHIR SEPTEMBER 2010
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
9. MENYUSUN
AD / ART BERSAMA PENGURUS OSIS
•TUJUAN : MERANCANG AD / ART GUNA DASAR KEORGANISASIAN KEPENGURUSAN
OSIS DAN MPK MASA JABATAN 2010/2011
•WAKTU : DESEMBER 2010
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
10. PEMBAGIAN
ANGKET ASPIRASI KEPADA SISWA SMAN 1 MOGA
•TUJUAN : MEMBERI KESEMPATAN KEPADA SISWA UNTUK BERPENDAPAT
•WAKTU : 1 BULAN SE KALI
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
11. PENYALURAN
ASPIRASI SISWA ( RAPAT PENGURUS MPK DAN OSIS)
•TUJUAN : PEMBAHASAN ASPIRASI / PENDAPAT SISWA SMAN 1 MOGA
•WAKTU : SABTU TERAKHIR TIAP BULAN
•TEMPAT : SMAN 1MOGA
12. PEMBUATAN
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM KERJA OSIS SMAN 1 MOGA
•TUJUAN : PEDOMAN DAN ACUAN DALAM PEMBUATAN PROGRAM KERJA OSIS
•WAKTU : NOVEMBER 2010
•TEMPAT : SMAN 1MOGA
- PROGRAM RUTIN
1.
RAPAT KOORDINASI PENGURUS
•TUJUAN : SEBAGAI PELAKSANAAN DARI PROGRAM KERJA
POKOK PENGURUS MPK
•WAKTU : SABTU PERTAMA (4 BULAN SE KALI )
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
2.
RAPAT KOORDINASI KOMISI
•TUJUAN : MENGKOORDINASI SUBSIE MASING-MASING
•WAKTU : SABTU KE 3 ( 2 BULAN SEKALI )
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
3.RAPAT BERSAMA PENGURUS OSIS
•TUJUAN : MEBAHAS KEGIATAN YANG AKAN DI KERJAKAN
OLEH PENGURUS OSIS
•WAKTU : MENYESUAIKAN
•TEMPAT : SMAN 1MOGA
4.RAPAT BESAR PENGURUS MPK OSIS DENGAN DEWAN GURU
•TUJUAN : MEMBAHAS KEGIATAN YANG TELAH DILAKSANAKAN OLEH MPK OSIS
•WAKTU : AKHIR SEMESTER
•TEMPAT : LAB KIMI
5.PEMBAGIAN ANGKET ASPIRASI KEPADA SISWA SMAN 1 MOGA
•TUJUAN : MEMBERI KESEMPATAN KEPADA SISWA UNTUK BERPENDAPAT
•WAKTU : 1 BULAN SE KALI
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
•PENARIKAN IURAN MPK KEPADA
SISWA ( KELAS X DAN XII ) DAN ANGGOTA
6.PENARIKAN IURAN MPK KEPADA SISWA ( KELAS X DAN XII )
DAN ANGGOTA
•TUJUAN : SEBAGAI SUMBER DANA SELURUH PELAKSANAAN KEGIATAN
•WAKTU : SETIAP BULAN ( MULAI DESEMBER )
•TEMPAT : SMAN 1 MOGA
lLAPORAN KERAJA PRAKTIKUM KIMIA
LAPORAN
KERAJA PRAKTIKUM KIMIA
I.
Judul :pengamatan
pada paku atau besi
II.
Tujuan :
·
Manetahui kecepatan perkaratan pada paku (besi)
dalam berbagai zat.
·
Menganalisis fakotr-faktor yang mempengaruhi
perkaratan pada logam (besi).
III. Landasan teori :
Korosi atau yang sering kita kenal dengan nama perkaratan yang kita
temukan dalam kehidupan sehari-hari.sebagai contoh adalah: pagar rumah yang
dibuat dari besi, lama kelamaan pagar tersebut akan mengalami perkaratan.
Apakah sebenarnya perkaratan atau korosi itu?perkaratan merupakan proses
oksidasi reduksi dari logam, dimana logam yang mengalami korosi akan bertindak
sebagai anoda, sedangkan zat yang bereakis dengan logam mengalami reduksi.
Semakin negative harga potensial elektroda suatu logam, semakin mudah
pula logam tersebut mengalami perkaratan. Kecualibeberapa logam seperti Al dan
Zn. Hal ini oksidasi aluminnium atau seng yang terbentuk melekat pada logam
bagian dalam dan akan melindungi logam dari proses korosi berikutnya.
Peristiwa korosi yang paling sering kita temukan adalah perkaratan besi.
Zat apakah yang sebenarnya bereaksi dengan logam?terutama pada besi, sehingga
dapat mengalami korosi?
Jawaban tersebut dapat kita ketahui melakukan sejumlah percobaan berikut;
IV.
Alat dan Bahan :
\Alat – alat :
1.
Gelas (8 buah).
2.
Paku baru (8 buah).
Bahan – bahan :
1.
Minyak goreng.
2.
Cat tembok.
3.
Air garam.
4.
Air cuka.
5.
Kapas kering.
6.
Air putih.
7.
Air sabun.
V.
Cara kerja :
1.Menyiapkan alat – alat dan bahan
yang dibutuhkan.
2.Mengisi gelas – gelas dengan bahan –
bahan yang telah disediakan. Sehingga terdapat 8 buah gelas ( 7 buah berisi
bahan dan 1 buah dikosongakan).
3.Memasukkan satu paku pada masing –
gelas kosong yang sebelumnya telah berisi bahan – bahan (cairan), seperti air,
minyak dll. Pada masing – masing gelas.
4.Gelas – gelas selanjutnya ditarung
di tempat yang sama.
5.setelah itu, mengamati perubahan
atau pengaratan pada paku selama beberapa hari.
Berikut table /
data pengamatan dari hari ke-1 s.d 11.
No
|
Gelas
|
Bahan
|
Mulai
muncul perkaratan pada hari ke-
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
||||
1
|
1
|
Kering.
|
t
|
t
|
t
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
|
2
|
2
|
Minyak goreng.
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
|
3
|
3
|
Cat.
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
|
4
|
4
|
Air garam.
|
t
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
|
5
|
5
|
Air cuka.
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
|
6
|
6
|
Kapas kering.
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
t
|
|
7
|
7
|
Air.
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
|
8
|
8
|
Air sabun.
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
a
|
Keterangan dari table :
t
= tidak terjadi pengaratan.
a
= terjadi pengaratan.
Mulai pengamatan
tanggal : 20 November 2010.
Akhir pengamatan
tanggal : 30 November 2010.
VI.
Hasil pengamatan :
Pada
gelas no 1, tiga hari berturut – turut paku belum mengalami perkaratan. Setelah
hari berikutnya,mulai muncul sedikit pengkaratan. Hal ini disebabkan karena
paku berreaksi dengan udara, sehingga lama kelamaan akan muncul suatu senyawa
baru yang berupa karat.
Dan udara yang
menyebabkan adanya karat ini adalah gas oksigen (O2).
VII.
Kesimpulan :
Korosi yaitu
suatu proses oksidasi reduksi dari logam dan oksigen, dengan logam sebagai
anoda dan oksigen (O2)
sebagai katoda.yang nantinya akan membentuk senyawa, contohnya adalah : Fe2O3 H2O. yang disebut karat pada
besi.perkaratan akan lebih cepat didalam media yang berupa air, air garam, dan
air sabun. Yang disebabkan besi terkontak langsung dengan O2.
Perkaratan itu
sendiri dapat dihindari atau dicegah dengan melapisi logam menggunakan cat,
atau dapat juga menggunakan pelumas. Sehingga logam dapat terhalang dari kontak
langsung dengan okisigen (O2).
LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA
PENGAMATAN KOROSI PADA LOGAM,
PENGAMATAN KOROSI PADA LOGAM,
|
NAMA :
1. M.khoeruzzaman.
2. Sendro wahono.
3. Rohmatul aziz.
4.Asep syarifudin.
KELAS :
XII.IPA 1
1.
|
|
SMA NEGERI 1 MOGA
Jalan Camping Sight Banyumudal Moga Telepone (0284)
583449
PEMALANG 52354
Langganan:
Postingan (Atom)